Isnin, 20 Mei 2013

Cara Membezakan Marjerin , Mentega dan Butter

Assalamualaikum dan salam sejahtera buat semua yang singgah ke blog ini.. Kali ini saya nak berkongsi Info tentang perbezaan marjerin , mentega dan butter. Saya pasti, ramai yang di luar sana masih keliru dengan tiga bahan ini.Masa mula-mula berjinak-jinak dengan dunia bakery, saya pun mengalami masalah yang sama.. Keliru saya dibuatnya. Tapi bila dah buat research, lama kelamaan saya dapat mengenali bahan-bahan itu. (Cewah, Macam sesi suai kenal pulak).

Banyak jugak la info yang saya jumpa tentang bahan-bahan ini. Ada yang cerita pasal asal usul bahan-bahan ini, ada yang cerita tentang zat & vitamin yang terkandung dalam bahan-bahan ini, ada yang positif & juga negatif. Jadi, kali ini saya tergerak hati nak berkongsi salah satu info yang sangat penting ini dengan anda semua. Tapi pandai-pandai la ye translate dalam bahasa melayu kita sebab Info yang saya jumpa dalam bahasa Indonesia. Dan agak panjang sedikit infonya. Ala, rileks la.. KIT KAT kan ada.. hehe..Harap-harap anda tidak la boring membacanya, sebab kalau tak baca rugi.. hehe.

Mari kita mulakan..


       
Sekedar Info untuk pencinta masak-memasak terutama yang membutuhkan margarine, mentega dan butter sebagai bahan utamanya. Mungkin bagi yang baru memulai atau masih belajar, belum tau perbedaan masing-masing bahan tersebut dan menganggapnya sama saja, namun jangan salah. Ketiga bahan tersebut berbeda satu sama lain., dan jika salah memakainya juga akan berakibat tidak bagus untuk hasil masakan (kue) anda. Nah, bagaimana cara membedakan margarine, mentega dan butter, mari kita ulas satu persatu dari bahan-bahan tersebut.

Margarine


Pic from usahawanbistari.blogspot.com


Margarine terbuat atau berbahan dasar minyak/lemak tumbuh-tumbuhan (nabati), memiliki texture yang lebih padat atau kaku, stabil di ruang suhu (tidak mudah meleleh), warna lebih kuning daripada mentega. Karena terbuat dari minyak/lemak nabati dalam vegetables oil terkandung jumlah monounsaturated - dan polyunsaturated fats yang lebih banyak dbandingkan saturated fatsnya (13-15% saturated dan 85-87% unsaturated fats). Lemak jenuh / saturated fats dalam daging-dagingan dan fatty dairy products diindikasikan akan menaikkan "bad" kolesterol (LDL Cholesterol) dan menurunkan "good" cholesterol (HDL Cholesterol). Nah, "umumya" ditemukan di vegetable oils seperti di minyak jagung atau soy oil itu LDLs nya rendah tapi HDLs bya juga rendah. Karenanya, biasanya yang dianjurkan kita mencari jenis minyak-minyakan yang dapat merendahkan LDL dan menaikkan HDL. Margarine di pasaran Indonesia tersedia merek Blue Band, Simas dll.



Mentega

Pic from zachoes.blogspot.com



Mentega bahan dasar lemak hewan (hewani), berstexture sangat lembut di suhu ruang, beraroma wangi susu, mudah meleleh di suhu hangat. Warna kuning pucat (lebih muda dibanding margarine). Mentega biasanya mengandungi vitamin A, vitamin D, protein dan karbohidrat. Margarin biasanya diperkaya dengan vitamin A dan beberapa vegetables oil adalah sumber vitamin E. Semua jenis fat bak dari margarine , mentega maupun minyak tumbuhan biasanya oleh ahli nutrisi tetap didefinasikan sebagai produk berkalori tinggi. Karenanya dianjurkan untuk seminimal mungkin dikonsumsi. Baik mentega, maragarine dan minyak 100% energinya berasal dari fat (1 sdm - 14 gm biasanya mengandungi 11 gm lemak ( 1 gm fat menghasilkan ca. 9 kalori). Beberapa produsen margarin dan butter juga ada yang memodifikasi sedemikian rupa sehingga tercipta produk yang agak rendah kalori. Di Indonesia mentega dipasarkan dengan merk Orchid, Wysman.Elle & Vire dll.



Butter


Pic from www.keklapis.com


Butter berbahan dasar cream (susu). Biasanya kandungannya hanya cream dan salt (untuk salted butter). Karena bahan dasarnya cream, maka bila disimpan lama disitu ruang akan lumer.

Kelebihan dan kekurangan margarine dan mentega sebagai bahan untuk membuat kue adalah ,
Mrgarine  : aroma tidak seenak mentega namun mempunyai daya emulsi yang bagus membuat tekstur kue menjadi lebih bagus. 
Mentega : aroma mentega lebih enak, namun teksturnya terlalu lembut, dan daya emulsifnya juga kurang baik sehingga tekstur kurang padat atau rapuh. 

Dalam prakteknya orang mencampurkan kedua bahan tersebut dengan perbandingan 1:1 agar mendapatkan aroma mentega yang enak sekaligus mendapatkan tekstur kue yang bagus dari margarine.

Nah, sekarang anda sudah jelas kan masing-masing perbedaan, kelebihan dan kekurangan bahan dasar membuat kue ini. Nah jangan sampai anda salah menggunakan jika anda tidak ingin kue yang anda buat tidak sesuai dengan keinginan anda.

9 ulasan: